Kucing Kloning Bertubuh Neon
SEOUL - Para ilmuwan Korea Selatan telah mengkloning kucing yang
bisa bercahaya apabila kucing itu berada di kegelapan. Mereka menciptakan
"kucing neon" itu dengan cara mengkloning gen protein fluorescent.
Prosedur itu sebetulnya bisa dikembangkan untuk menangani penyakit-penyakit
genetis pada manusia. Hanya saja, dampak sampingnya adalah kucing itu bersinar
di dalam kegelapan kalau terkena sinar ultraviolet.
Tim ilmuwan itu dipimpin Kong Il-keun, pakar kloning dari Gyeongsang
National University. Tim itu berhasil menciptakan tiga kucing kloning yang
memiliki gen-gen protein fluorescent (RFP).
"Untuk pertama kalinya di dunia, kucing-kucing dengan gen RFP
berhasil dikloning," demikian pernyataan Kementerian Sains dan Teknologi
Korsel. "Kemampuan menciptakan kucing kloning dengan gen-gen itu sangat
penting karena teknik itu bisa dimanfaatkan untuk penanganan penyakit genetis,
baik pada manusia maupun pada hewan."
Kucing-kucing itu dilahirkan pada Januari dan Februari. Dua kucing
itu kini tumbuh menjadi kucing Angora Turki dewasa, dengan berat 3 kg dan
3,5 kg. "Teknologi itu bisa diterapkan untuk mengkloning hewan yang
menderita penyakit seperti penyakit manusia," kata Kong. Dia menjelaskan,
kucing memiliki sekitar 250 jenis penyakit genetis yang bisa berdampak
pada manusia.(rtr-gn-25)
sumber : http://www.suaramerdeka.com/harian/0712/14/nas05.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar